java

Rabu, 24 Oktober 2012

Sejarah Perkembangan Desaign Grafis

Desaign Grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual dengan mengunakan gambar untuk menyampaikan informasi. Grafis sendiri memiliki arti menulis, mengores atau mengambar. Sedangkan desaign sendiri memiliki arti proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu hasil karya.

Desaign grafis sendiri berkembang pesat seiring berkembangnya zaman, desaign tulisan dan huruf awal diterapkan pada zaman kejayaan kerajaan Romawi. Dengan kejayaan pada zaman itu membuat peradabaan baru dalam sejarah barat dan diikuti dengan diadaptasikan kesusasteraan, kesenian, agama. Serta munculnya huruf alfabet latin, alfabet itu sendiri dibawa oleh Yunani dan awal mulanya alfabet latin terdiri dari 21 huruf, yaitu : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, X. Kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet latin. Sedangkan 3 huruf lainnya, yaitu : J, U, dan W baru dimasukkan pada abad pertengahan, dengan penambahan huruf tersebut maka total dari huruf alfabet menjadi 26. Itu awal muncul dan berkembanganya huruf alfabet.


Pada awal milenium kedua buku menjadi kebutuhan yang sangat penting, namun pada zaman itu mesin cetak belum ada jadi buku harus ditulis dengan tangan dan itu pun menghabiskan waktu yang sangat lama untuk proses pemyalinannya, dari itu semua muncul huruf blackletter script. Blackletter script merupakan huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping itu semua agar mempermudah dan mempercepat kerja penulisan.


Pada tahun 1447 baru pertama kali mesin cetak ditemukan, penemu mesin cetak adalah Johannes Gutenberg. Dia menemukan mesin cetak yang bisa digerakan dengan model tekanan menyerupain desain Rhineland, untuk menghasilkan anggur. Dan itu merupakan suatu revolusioner produksi pembuatan buku secara besar-besaran dengan biaya rendah, pada masa itu berkembang juga corak huruf (tifografi).


Pada tahun 1851 di Taman Hyde London tepatnya bulan Mei hingga bulan Oktober di selenggarakan The Great Exhibition. Pameran ini digelar dalam bangunan berupa struktur besi dan kaca, sering disebut juga dengan istana kristal, dalam pameran ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan desain.


Pada tahun 1892 Henri Toulouse-Lautrec seniman dari Perancis melukis banyak sisi Paris pada abad ke 19 dalam poster dan lukisan yang menggambarkan simpati terhadap ras manusia.


Pada tahun 1910 meupakan simbol terkuat dari kejayaan modernisme adalah mesin yang diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Pada tahun ini desain tanpa dekorasi cocok dengan 'bahasa mesin' , sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif tidak sesuai dengan ' estetika mesin'.


Pada tahun 1916 ini merupakan suatu pergerakan seni dan kesusasteraan yang dikembangkan mengikuti perang dunia pertama, dan Dadaism membawa gagasan baru, arah dan bahan. Tetapi, dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, serta penolakan terhadap hukum keindahan.


Pada tahun yang sama yaitu tahun 1916, De stijl merupakan gaya yang berasal dari Belanda. Merupakan suatu seni dan pergerakan desain yang dikembangkan sebuah majalah, dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De stijl ini menggunakan bentuk segi empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris.


Pada tahun 1918 merupakan tahun dimana pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow, yang ditandai oleh penggunaan metode industri untuk menciptakan objek geometris. Rusia berpengaruh pada pandangan modern melalui penggunaan huruf sansserif berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris.


Pada tahun 1919 gedung Bauhaus dibuka dibawah arahan Walter Gropius, gedung Bauhaus harus tutup pada tahun 1933. Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendesain mengikuti perang dunia pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukan hiasan.


Pada tahun 1928-1930

Pada tahun ini terlahir Gill Sans, Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klastik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberikan suatu kemampuan beraneka ragam. Huruf gill sans itu sendiri dibuat oleh Tipograper Eric Gill.

Pada tahun 1931, Harry Beck

perancangan grafis Harry Beck menciptakan desain peta bawah tanah London.

Tahun1950, International StyleInternational atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.


Tahun 1951, HelveticaHelvetica adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia, diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.


Tahun1960, Psychedelia and Pop ArtKultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.


Sekian sejarah perkembangan dari desain grafis, kita bisa ambil kesimpulan kalau desaign grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual dengan mengunakan gambar untuk menyampaikan informasi. Grafis sendiri memiliki arti menulis, mengores atau mengambar. Sedangkan desaign sendiri memiliki arti proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu hasil karya. Dan awal mulanya alfabet latin terdiri dari 21 huruf, yaitu : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, X. Kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet latin. Sedangkan 3 huruf lainnya, yaitu : J, U, dan W baru dimasukkan pada abad pertengahan, dengan penambahan huruf tersebut maka total dari huruf alfabet menjadi 26. Itu awal muncul dan berkembanganya huruf alfabet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar